Profesi sebagai seorang chef semakin lama semakin diminati.
Maraknya program kuliner yang ditayangkan di televisi meningkatkan minat
masyarakat akan profesi yang dulu dipandang sebelah mata ini.
Jurusan tata boga atau culinary art pun kini sedang
digandrungi oleh para kaum remaja yang ingin menempuh pendidikan dalam jurusan
masak-memasak. Tak tanggung-tanggung, banyak yang berminat untuk mengenyam
pendidikan hingga ke luar negeri.
Siapa yang tak tahu Le Cordon Bleu? Bagi kamu yang sangat
mencintai dunia kuliner pasti tahu tentang universitas khusus masak-memasak
yang telah mencetak chef-chef terkenal yang tersebar di seluruh dunia, termasuk
Indonesia.
Kampus Le Cordon Bleu berpusat di Paris, Prancis namun tak
perlu jauh-jauh ke Paris karena Le Cordon Bleu juga hadir di negara benua Asia
seperti Korea Selatan, Jepang, Thailand, Australia dan yang terbaru ada di
Malaysia.
Pilihan konsentrasi jurusan yang bisa kamu pilih, yaitu
Cuisine atau Patisserie. Waktu untuk menempuh pendidikan di Le Cordon Bleu
memakan waktu 9 bulan dan ditambah 6 bulan untuk magang khusus di Australia.
Terdapat tiga tingkatan yang harus kamu tempuh, yakni basic - intermediate - superior.
Kamu akan diajari teknik memasak mulai dari teknik dasar
sampai teknik yang rumit. Biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa bersekolah di
kampus favorit ini sekitar US$ 33,000 atau Rp 330 juta per 15 bulan (Le Cordon
Bleu Australia). Bagi kamu yang ingin belajar menjadi foodpreneur, Le Cordon
Bleu juga menghadirkan jurusan bisnis khusus bidang kuliner. Le Cordon Bleu
membuka pendaftaran setiap bulan Januari, April, Juli dan Oktober.
William Angliss Institute adalah kampus khusus jurusan tata
boga, pariwisata dan hospitality. Ada tiga pilihan jurusan konsentrasi tata
boga yang bisa kamu pilih, yakni Commercial Cookery, Patisserie dan Baking.
Juga terdapat jurusan Teknologi Pangan bagi kamu yang bercita-cita sebagai ahli
pangan. William Angliss Institute berlokasi di dua wilayah di Australia, yaitu
Melbourne dan Sydney.
Durasi untuk menyelesaikan pendidikan di kampus ini ditempuh
selama 12 bulan dan 18 bulan sesuai dengan jenis kelas yang kamu pilih. Gelar
Diploma yang akan kamu sandang saat lulus akan setara dengan kualitas pastry
chef di Australia. Bagi kamu yang ingin menguasai dua bidang sekaligus, kamu
bisa mengambil jurusan Patisserie dan Commercial Cookery secara bersamaan
dengan menambah waktu kuliah selama 8 bulan lamanya.
Dana yang harus kamu siapkan untuk program pendidikan 1,5
tahun adalah sebesar US$ 25,000 atau sekitar Rp 250 jutaan. William Angliss
Institute selalu membuka pendaftaran di setiap bulan Februari dan Juli.
NSIA adalah sekolah dengan jurusan bidang Hospitality
terbesar di New Zealand. Tak hanya menawarkan jurusan management hospitality,
NSIA juga terkenal dengan jurusan tata boganya yang diminati.
Bagi kamu yang gemar membuat penganan kue, kamu bisa mengambil
jurusan Baking yang sudah termasuk dengan materi olahan Patisserie. Sedangkan
bagi kamu yang senang dengan olahan appetizer dan maincourse, jurusan Cookery sangat cocok dengan minat
kamu.
Di NSIA, kamu juga bisa menjadi barista yang andal dengan
mengambil jurusan Restaurant Services and Barista. Durasi belajar yang harus
kamu tempuh sebanyak 96 minggu termasuk 16 minggu waktu liburan. Untuk
bersekolah disini, kamu harus mengeluarkan dana sebesar NZ$ 19,500 atau setara
Rp 180 juta untuk program jurusan Cookery. Biaya hidup saat berkuliah disini
dipatok sekitar NZ$ 2,000 atau Rp 18 juta per bulan.Pendaftaran NSIA dibuka
setiap bulan Januari, April, Juli dan Oktober.
4. SHATEC - The International Hotel and Tourism School
Jika ingin mencari sekolah tata boga terdekat dari
Indonesia, mungkin SHATEC menjadi pilihan universitas yang bisa kamu
pertimbangkan karena berlokasi di
Singapura. Sekolah khusus kejuruan hotel, pariwisata dan tata boga ini
menawarkan beberapa jurusan yang bisa kamu pilih, Hotel Management, Culinary
Skills dan Pastry and Baking. Ada dua semester yang harus kamu tempuh selama
mengenyam pendidikan di SHATEC.
Semester pertama, kamu akan belajar mengenai dasar teknik
memasak yang disertai dengan banyaknya praktik memasak yang akan kamu jalani.
Di semester kedua, teknik mengolah
makanan yang lebih detail dan rumit akan kamu pelajari, termasuk mempelajari
Food Science and Nutrition.
Siap-siap mengeluarkan uang sebanyak SGD$ 16,600 atau
sekitar Rp 160 juta untuk menempuh
pendidikan selama 18 bulan termasuk praktik kerja di industri selama 6 bulan lamanya.
SHATEC menyediakan beasiswa bagi murid yang berprestasi dengan memberikan
diskon SGD$ 5,000 atau Rp 48 juta.
5. Berjaya Universiti College of Hospitality
Selain Singapura, mungkin Malaysia bisa menjadi pilihan
negara untuk mencari universitas yang menyediakan jurusan tata boga. Adalah
Berjaya University College of Hospitality yang menawarkan jurusan bidang
Hospitality termasuk Culinary Arts dan Hospitality and Tourism. Terdapat pilihan
jurusan konsentrasi yang bisa kamu pilih di jurusan Culinary Arts, yaitu
Patisserie, Heritage Cuisine dan Culinary Arts Management.
Banyakeuntungan yang bisa kamu dapatkan pasca lulus dari
kampus ini. Berjaya University akan menyalurkan para lulusannya untuk bekerja
di restoran yang menjadi mitra dari Berjaya Group. Murid yang berprestasi atau
yang dapat mempertahankan GPA mereka mempunyai peluang besar untuk mendapatkan
beasiswa dari kampus Berjaya.
Selama 2,5 tahun lamanya kamu akan menempuh pendidikan di
Berjaya University termasuk praktik kerja di industri. Biaya yang harus kamu
keluarkan adalah RM 49,640 atau sekitar Rp152 jutaan. Pendaftaran dibuka setiap
bulan Januari, Mei dan September.